Mistletoe

It's the most beautiful time of the year,
Lights fill the streets spreading so much cheer,
I should be playing in the winter snow,
But I'mma be under the mistletoe.


I don't wanna miss out on the holiday,
But I can't stop staring at your face,
I should be playing in the winter snow,
But I'mma be under the mistletoe.

Everyone's gathering around the fire,
Chestnuts roasting like a hot July,
I should be chillin' with my folks, I know,
But I'mma be under the mistletoe.


--JB, Mistletoe--

This is a bunch of mistletoe :D


mistletoe

Buku Galau


Ternyata membuat berbagai laporan menyebabkan penulisan bukuku (yang kedua) terbengkalai.
Ternyata kenikmatan uang juga menyebabkan penulisan bukuku (yang kedua) terbengkalai.



sudah setahun terbengkalai....
parah






Surabaya

Nama Surabaya berasal dari dua kata "Sura" dan "Baya". Sura adalah sejenis ikan hiu sedangkan baya adalah buaya. Menurut mitos, dua hewan ini saling bertanding untuk mendapatkan predikat "the strongest and the most powerful animal". Sebenarnya, sura dan baya adalah perlambangan dari tentara utusan Kubilai Khan dan tentara Raden Wijaya. Selain itu, Surabaya juga dapat diartikan sebagai "Sura ing Baya" yang berarti "bravely facing danger".

Menurut saya, benang merah dari beberapa penafsiran tentang Surabaya adalah "keberanian menghadapi segala bahaya demi terwujudnya cita-cita". Sepertinya, gelar "bonek" memang cocok untuk arek Suroboyo. Bagi saya, langkah awal mencapai cita-cita adalah "nekat" dan "tekad".

I am proud to be an "arek Suroboyo".

:'(

I only pray you'll never leave me behind
I take your head and hold it closer to mine

Doa

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


Chairil Anwar
13 November 1943 

Lagu Rindu untuk Mama


Peluklah lelah jiwaku, Mama
yang terluka dipecundangi dunia
hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku
yang tak sekuat hatimu

Peluk hati kecil yang penuh dendam ini
ajari ku menghapus sebuah rasa benci
biarkan kasih lembutmu sentuh hatiku
ubah aku jadi buah hati yang dulu

Kumohon hentikan air matamu, Mama

-- disadur dari Sekuat Hatimu (Last Child) dengan perubahan seperlunya --

Quote from Sarinah (by Soekarno) -2

putri putri yang terlalu banyak tempo menganggur menjadi mesin ngomong yang paling jempol, tukang ngobrol yang paling ulung, yang hari hari dari pagi sampai sore, dari sore sampai malam, pekerjaannya cuma mengobrol saja tiada putusnya, mengobrol tentang kucing, tentang meja, tentang kue, tentang baju, tentang bedak, tentang seribu satu hal tetek bengek. dan terutama sekali mengobrol tentang........orang lain

Quote from Sarinah (by Soekarno) -1

wanita boleh modern, boleh feminis, boleh menjadi orang pangkat tinggi, atau orang kuli hina dina yang lima belas jam sehari membanting tulang di pabrik. tetapi ia tetap wanita, yang ingin cinta, yang ingin kasih, yang ingin membahagiakan kepada suami dan anak

Resep Bebek Goreng Mbak Siti

Meski cuma dapat jatah liburan 2 minggu (lebih 2 hari) selama lebaran kemarin, tapi cukuplah untuk merasakan beberapa makanan khas Siwalankerto. Siwalankerto adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya.

Begitu sampai di rumah, saya minta bebek goreng. Orang rumah pun menyanggupi dan kebetulan untuk tahun ini tidak ada bebek yang dijual. Maklumlah, kami punya pekarangan kosong yang sayang untuk dibiarkan kosong. Bebek dan mentok kami tidak terlalu banyak, tidak lebih dari 25 ekor. Tiap sore, pekarangan kami ramai dikunjungi ibu-ibu dan tentu saja, dengan menggendong balitanya. Menjelang hari raya (H-5 sampai H-1) para tetangga berdatangan untuk membeli bebek/mentog yang masih hidup. Biasanya harga bebek/mentog di pasar sekitar 100-150ribu perekor, tapi bebek/mentog kami cuma dijual seharga 25ribu perekor. Para tetangga pasti merayu rayu sampai mereka berhasil pulang dengan menggendong bebek/mentog. Hampir tiap hari bebek/mentog kami bertelur dan telurnya juga dibagi ke tetangga-tetangga. Kata ibu: "biar tetangga juga ikut senang".
mentoknya belum mandi, kotor,
mentok target penyembelihan



Oke kembali ke judul postingan.

Bahan-bahan yang diperlukan agar mendapat tekstur dan rasa bebek/mentok yang mantap adalah sebagai berikut
  • bebek/mentok
  • air kelapa
  • salam
  • lengkuas
  • daun jeruk purut
  • serai
  • jahe
  • ketumbar
Cara mengolah:
  • Setelah disembelih, bebek/mentok dibersihkan bulunya lalu dipanggang supaya keluar minyaknya (agar bau apek hilang)
  • Bebebk/mentok direbus dengan air kelapa, salam, lengkuas, jahe, serai, daun jeruk purut, ketumbar sampai empuk
  • Kemudian di goreng
Untuk penyajian, bisa divariasikan sendiri. Tapi saya sangat senang jika bebek goreng ini dimakan dengan sambal tomat dan lalapan.

sluuurppp....

mentok yang telah direbus
 


Wanita Inspiratif (Bagian II)

Saya selalu kagum pada wanita-wanita yang berani maju di barisan depan. Bagi saya, saat di rumah wanita tak boleh "melangkahi" lelaki, tetapi di luar rumah wanita tak boleh tertinggal. Berikut ini adalah salah satu wanita inspiratif bagi saya. Meski tulisan ini adalah tulisan pertama saya tentang wanita inspiratif tapi tulisan ini sengaja saya beri tambahan judul (Bagian II) karena Wanita Inspiratif pertama saya adalah Ibu. Dan saya memerlukan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan mungkin usia saya tak akan cukup untuk menuliskan kisah-kisah inspiratif tentang ibu saya.

Oke, kita mulai saja dengan wanita inspiratif yang bernama Bashaer Othman. Dia mendapat penghargaan sebagai walikota termuda di Kota Allar - Palestina. Usianya baru 15 tahun, masih duduk di bangku SMA. Dia menjabat sebagai walikota sejak 2 Juli 2012 hingga 21 September 2012 di bawah supervisi walikota yang sebenarnya. Jadi, dia cuma sebagai walikota magang tapi dia berhasil menyingkirkan ribuan pesaingnya. Berikut ini petikan wawancara si Bashaer dengan wartawan Tribun yang saya ambil dari sini.

Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah Anda bercerita bagaimana menjadi wali kota di usia yang masih muda?
Selamat siang juga, senang bisa berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program Pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya lalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut. Wali kota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat, tetapi dipilih oleh wali kota sebenarnya berdasarkan kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.

Apa pertimbangan terbesar yang membuat Anda dipilih?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual, antara lain wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial, dan ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan kepemimpinan. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.

Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang Anda lakukan selama periode itu?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar. Sepulang dari sana saya mengajak para investor serta meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan, dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.

Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi wali kota.
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum, tetapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada wali kota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesulitan yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya, saya punya kemampuan komunikasi yang bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka.

Palestina identik dengan daerah konflik, tidakkah Anda takut dengan keselamatan jiwa Anda?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata di sana. Pertumbuhan ekonominya juga bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi, saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin. Ini semua untuk kemaslahatan umat.

Apa yang Anda pikirkan tentang konflik dengan Israel?
Saya datang ke sini tidak untuk membahas konflik dengan Israel, itu sudah ada bagiannya sendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin-pemimpin andal. Saya ingin pemuda Palestina punya sikap dan membangun peradaban mereka.

Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi wali kota?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.

Bisakah Anda ceritakan kehidupan keluarga Anda?
Saya lahir dalam keluarga yang hangat. Saya hidup dengan Ayah, Ibu, dan lima saudara. Saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi wali kota, saya mendapat dukungan penuh dari keluarga. Mereka sangat mendukung karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.

Apa reaksi kawan-kawan setelah Anda jadi wali kota?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung. Kami tetap berhubungan, bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami chatting setiap hari dan berdiskusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.

Apakah Anda punya pacar?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu. Generasi muda Islam pun tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islam harus cerdas membangun peradaban dan kemajuan bangsanya. Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.

Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina?
Saya optimistis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain, misalnya ke Arab Saudi, Mesir, atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Namun, mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina. Artinya, mereka akan kembali lagi. Kami juga meyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.

Di Indonesia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina yang biasanya memakaitagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang kali pertama bersuara bahwa Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami.

Apakah Indonesia terkenal di negara Anda?
Iya, terutama dengan tokoh Ahmad Soekarno. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara Muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.

Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia?
Pemuda Indonesia harus terus maju ke depan. Maju Palestina! Maju Indonesia!

Yang saya suka adalah:
  1. Cara dia menjawab, sangat diplomatis dan cerdas
  2. Cerminan wanita islam yang memegang ajaran dengan taat tapi masih tetap memiliki pemikiran yang moderat
  3. Pengagum Soekarno karena menurut saya Soekarno memang layak dikagumi

My Life

Lakukan yang terbaik,
persiapkan kemungkinan terburuk

Sarinah by Soekarno

I got this book from my father. It was written by the first President of Indonesia.

Love u, Yah.





Dan

Siang ini Taipei diguyur hujan dan gemuruh guntur. Saya masih bergelut dengan uprekan simulasi. Lagu "Dan" dari Sheila on 7 yang di-streaming-kan oleh 98.7 Gen FM mengalun di headset. Sepintas teringat peristiwa  satu dekade yang lalu saat lagu ini booming. Saat itulah kami memiliki sebuah tape recorder baru. Tape recorder yang dibeli di Pasar Sidoarjo. Saya dan adek dibonceng ayah di sepeda motor Suzuki RC tahun 84. Satu-satunya motor yang kami punya saat itu. Siwalankerto - Sidoarjo sekitar 15km. Kami memasuki tiap toko elektronik untuk memilih tape recorder yang sesuai dengan keinginan (murah dan bagus). Tiba di toko yang paling ujung, kami mendapatkan tape recorder dengan bentuk unik dengan harga yang lumayan pantas di kantong. Sampai sekarang tak pernah saya jumpai tape recorder yang seunik itu. Setelah membayar, kami membawa pulang tape recorder tadi. Ayah sebagai pemegang setir motor, adek duduk di belakang ayah, dan aku memangku kerdus tape recorder. Setelah melewati Siwalankerto, ayah terus melajukan motor. Ternyata kami mampir ke pasar Wonokromo. Kami membeli kaset. Ada tiga kaset yang kami beli yakni: Kaset SO7, KoesPlus dan Raihan.

Bunga serasa bertebaran di mana-mana.




She Broke The Chains

Madu di Ramadhan tahun ini.

24 Juli 2012 sore adekku sidang Tesis. Dua professor sebagai pembimbing, tiga professor sebagai penguji, dan tujuh orang penonton. Seharusnya, sidang dimulai pukul 16.30 waktu Taipei tetapi sidang diundur menjadi pukul 17.00 karena ada salah satu peserta sidang yang melebihi batas waktu. Sempat ada sedikit rasa galau sebelum sidang karena ada seorang profesor yang dikenal "galak" menjadi penguji. Tapi Alhamdulillah, semua professor menjadi seperti malaikat-malaikat penolong.

Ini bulan Ramadhan. Sangat berat puasa di summer seperti ini. Hampir enam belas jam berpuasa di suhu 35-41C. Beberapa jam sebelum sidang, aku menghampiri adekku. Wajahnya pucat, bibirnya kering, suaranya parau. Bagi kaum yang memiliki iman sekuat semanggi sepertiku, tak perlu segelas es degan, segelas air putih pun bisa membuat tenggorokan naik turun. Semalam adekku tidak sahur, dia sibuk belajar, membaca ulang draf laporan tesis, memperagakan bagaimana dia harus presentasi besok, dan yang tak kalah pentingnya, mempersiapkan keberangkatannya ke beberapa international conference (akan kuceritakan suatu saat nanti).

Hari itu adekku memakai hem putih, dipadupadankan dengan blus dan celana abu-abu gelap. Sebuah jepit disangkutkan di rambutnya yang berombak. Tak lupa ia memakai sepatu hitam mengkilat kebanggaannya.

Ruang sidang terletak di gedung T4 lantai 5. Ruangan itu berukuran 10x10 meter persegi, bercat putih, memiliki sebuah pintu, dan tanpa jendela. Saat pagi, ruangan itu sangat sejuk. Tapi saat sore, sinar matahari bisa langsung menyilaukan siapapun yang berada di depan ruangan. Suasana di dalam ruangan sangat nyaman bagi penonton sepertiku dan beberapa teman adekku yang sudah mengikuti sidang. Mungkin yang kami rasakan tidak seperti yang dirasakan adekku.

Slide demi slide dia jelaskan dengan baik. Di tengah-tengah penjelasan, profesor bisa langsung bertanya jika ada sesuatu yang kurang jelas. Di akhir presentasipun, para penguji diberi kesempatan untuk bertanya kembali.

Beberapa pertanyaan mengalir dan dapat dijawab dengan mudah oleh adekku. Adekku hanya mendapat beberapa saran dari penguji: penambahan limitation dan pembuatan video untuk aplikasi yang telah dia buat. Seorang dari profesornya memberikan pertanyaan yang bisa membuat bibir tertarik ke kanan dan kiri secara bersamaan. "Do you remember all the questions?" :D

Itulah pertanyaan terakhir, dan kami diminta untuk keluar. Lima menit berselang, pemimpin sidang berkaos coklat pudar membuka pintu dan berkata: congratulation. Selama ini selalu beredar kabar bahwa CSIE adalah jurusan yang paling susah untuk lulus. Adekku berhasil mematahkan anggapan-anggapan yang mengerikan. Mungkin dia adalah mahasiswa internasional pertama di CSIE yang bisa lulus 1,5 tahun.

Alhamdulillah. Sujud syukur padamu ya Allah. Engkau bantu adekku dengan mengirimkan pembimbing dan penguji sebagai penolong di T4-515. Engkau kirimkan teman-teman lab yang luar biasa, membantu dalam menyiapkan segala keperluan sidang mulai dari aplikasi sidang, persiapan konsumsi, hingga memasangkan konektor biru dari proyektor ke laptop.

Terima kasih ayah dan ibu yang tak pernah lelah mendoakan kami.








Ijasah

 

The lyrics are taken from Ada Band's song entitled Anistya Nadia

Ada Misteri

NTUST Graduation Ceremony 101

09 Juni 2012 (2012 = tahun 101 Taiwan), NTUST (National Taiwan University of Science and Technology) menggelar Graduation Ceremony (baca: wisuda). Sebenarnya bukan hanya NTUST saja yang menggelar wisuda di tanggal ini, sebagian besar perguruan tinggi di Taiwan (atau mungkin semuanya) menggelar wisuda di hari yang sama. Sedikit berbeda dengan di Indonesia, di Taiwan wisuda diadakan sebelum mahasiswa melangsungkan oral defense riset mereka. Istilah kasarnya "Berenang renang ke hulu, bersakit sakit ke tepian" (bukan berakit rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian).

Wisudapun hanya digelar setahun sekali. Jadi, mahasiswa harus memperkirakan kapan akan lulus dan kapan akan mengikuti wisuda. Biaya untuk wisuda sangat murah, hanya TWD 60 (sekitar IDR 18.000) untuk sewa toga. Prosesi di dalam gedungpun lebih sederhana dari pada prosesi di Indonesia. Pak Rektor tidak akan mengalami kram tangan seperti para rektor di Indonesia saat wisuda (tidak ada jabat tangan antara rektor dan mahasiswa). Hanya perwakilan beberapa mahasiswa saja yang berjabat tangan dengan pak Rektor. Karena biaya wisuda yang sangat murah, jangan diharap akan ada konsumsi saat Anda memasuki aula. Wisudawanpun harus membawa makanan dari luar jika pagi harinya belum sarapan. Sebelum memasuki aula, para wisudawan diarak mengelilingi kampus dengan marching band (untunglah NTUST tak seluas ITS Surabaya, Unesa Ketintang, apalagi Unesa Lidah Wetan).

Tak ada kebaya, tak ada jas, tak perlu ke salon, dan tak ada dana perlu ke Studio Foto. Just take your picture using your own camera or your friend's. Btw, this is not my graduation ceremony but my sister's.














Unforgettable June*

Mungkin apa yang akan saya ceritakan ini adalah sesuatu yang biasa bagi sebagian orang tapi tidak bagi saya.

Ibu saya hanyalah seorang buruh jahit dengan upah yang sangat minim. Bapak saya tiap hari "ngangkat" dan menata ratusan atau mungkin ribuan buku. Tiap hari bergulat dengan debu dan para kutu buku. Kutu buku dalam artian denotasi dan konotasi. Sejak kecil saya sangat paham dengan pekerjaan orang tua. Bahkan terkadang saya dan adik membantu ibu menjahit dan membantu bapak memperbaiki buku-buku rusak. Mesin jahit ibu bukanlah mesin jahit dengan dinamo listrik. Mesin jahit ibu hanya digerakkan manual oleh kaki dengan cara mengayuh. Untuk memperbaiki buku-buku rusakpun kami hanya bermodalkan paku, palu, jarum, dan benang. Jangan dibayangkan seberapa kecilnya upah yang kami dapatkan. Hanya cukup untuk membayar tagihan bulanan listrik 900 Watt.

Saya sangat bangga dengan bapak dan ibu. Tapi saya ingin hidup lebih baik dari bapak dan ibu. Beliau tak pernah punya kesempatan untuk bisa mengenyam bangku kuliah. Bapak dan ibu adalah dua orang yang sangat lugu, apa yang mereka punya hanyalah untuk dua anak perempuannya. Hidup "tirakat" pun dilakukan agar dua anaknya mampu bersekolah. Makan nasi lauk sambal.

Bulan ini adalah bulan bersejarah bagi saya, adik, dan tentu saja bagi bapak dan ibu kami. Saya menyebutnya sebagai sesuatu yang bersejarah karena tak pernah sekalipun kami berani memimpikan dua peristiwa ini.

1. 20 Juni 2012
Salah seorang teman mengatakan bahwa buku "Semantic Search" yang saya tulis bersama dengan 1 rekan dan seorang Profesor dari ITS telah diterbitkan oleh Andi Offset (http://andipublisher.com/produk-0612004349-semantic-search.html).
Meskipun saya sering membantu bapak membendel ulang lembaran-lembaran buku yang telah tercecar dan terlepas dari kumpulannya, saya tak pernah bermimpi bahwa nama saya akan ada di deretan penulis-penulis besar di penerbit besar. Saya tak pernah bermimpi bahwa nama saya akan tertulis di halaman depan sebuah buku bersampul hijau.
Ah,, andaikan saya tahu betapa beratnya menulis sebuah buku, mungkin saat SMA saya tak akan pernah memfoto kopi bab demi bab buku pelajaran tiap minggu karena tak ada uang untuk membeli buku asli.

2. 26 Juni 2012
Paper yang disusun adik saya dengan bimbingan dua Profesornya berhasil diterima di ACM Multimedia Conference. Menurut Microsoft Research, conference ini memiliki ranking pertama dalam dunia multimedia. (http://academic.research.microsoft.com/RankList?entitytype=3&topdomainid=2&subdomainid=13&last=5) Paper adik saya tentang deteksi jenis/model pakaian secara otomatis.
Sejak kecil, adik saya sangat berbakat menjahit pakaian dan sering membantu ibu menjahit. Tapi tak pernah sekalipun dia bermimpi akan menulis paper tentang pakaian dan dipresentasikan di Conference nomer satu sedunia bidang multimedia.

Bapak, Ibu... hanya inilah yang bisa kami berikan.
Setetes rindu dan sejengkal usaha yang tak akan pernah sebanding dengan luasnya samudra cinta dan bentang pengorbananmu


Terima kasih yang tak ternilai untuk para Professor kami

* Tidak semua yang Anda baca adalah benar


Additional note: After reading this blog, my parents said: "Tulisanmu membuat kami terharu. Buku ketiga bikin novel aja ya... Terlalu hiperbolis koen iku"

Resep Martabak Kulit Lumpia

Beberapa minggu yang lalu saya diberi roti bawang oleh Mbak Lilik. Tapi karena cuma incip, saya kurang mendalami bagaimana bentuk dan perkiraan proses pembuatan. Ketika saya ingin membeli, saya mendengar kabar bahwa roti bawang tadi ternyata digoreng dengan minyak babi. Ya sudahlah, akhirnya saya memutuskan untuk membuat martabak saja. Kalau roti bawang dibuat tanpa menggunakan telur untuk isinya, martabak yang saya buat ini diisi dengan telur dan daun bawang. Saya tinggal di Taipei sudah 9 bulan tapi belum pernah sekalipun makan martabak.Well, let's make it.

Bahan-bahan:
Telur
Daun bawang
Daging cincang
Bawang bombay
Garam
Gula
Kulit lumpia (karena saya takut membeli tepung yang salah untuk kedua kalinya)

Cara:
Daun bawang dan bawang bombay diiris kasar.
Campurkan telur dan daging dengan irisan daun bawang dan bawang bombay.
Tambahkan garam dan gula.
Aduk hingga rata.

Panaskan minyak, masukkan kulit lumpia, isikan campuran bahan-bahan tersebut.
Lipat kulit lumpia
Goreng hingga berwarna keemasan.
Tiriskan.
Hidangkan dengan saos sambal.

(foto gak menarik blas)

Fried Beef Siomay

Makanan favorit saya adalah ote-ote. Do you know ote-ote? Ote-ote biasa disebut bakwan atau bala-bala. Selama berada di Taipei, saya belum pernah sekalipun makan ote-ote yang seenak ote-ote Surabaya. Sebenarnya di kantin kampus ada makanan yang bentuknya mirip ote-ote. Ada wortel dan kubis yang dicampur dengan tepung terigu. Tapi, ote-ote kampus tersebut dijual di kantin vegetarian (dibuat tanpa bawang). Jadi, rasanya kurang sip.

Nah, kebetulan saya punya beberapa bahan di kulkas yang sayang sekali untuk disia-siakan. Maksud hati, saya ingin membuat ote-ote. Tapi apa daya yang jadi malah siomay goreng. Loh... kok???? Seharusnya, kalau membuat ote-ote itu menggunakan tepung terigu. Berhubung saya punya tepung beras, saya pakailah si tepung beras itu. Bayangan saya saat itu, jika menggunakan tepung beras, rasanya pasti keras kayak rempeyek. Tapi, bayangan saya ini salah total. Saat berbentuk adonan, tidak ada sesuatu yang janggal. Namun, saat dimasukkan ke dalam minyak (baca: digoreng). KACAU. Ote-ote lengket di penggorengan. Bentuknya juga jadi kacau. Dibuang sayang, diteruskan menggoreng juga akan lebih kacau. Ya sudahlah, saya kukus saja.

Keesokan paginya, saya beli kulit siomay. Kukusan adonan saya tadi, saya potong-potong dadu dan saya jadikan isi siomay. Hasilnya? Hao chi....

Oia, teman saya ada yang jual siomay kayak gini. NTD 50 dapat 3 biji, isi siomay: tepung aja. Sedangkan biaya yang saya keluarkan untuk pembelian bahan-bahan seperti ini hanya NTD 100. Hasil yang didapatkan jika dijual dengan harga seperti teman saya tadi adalah 1600. wOOt???? kakehan bati pek.....

Resep Fried Beef Siomay
wortel diiris tipis memanjang
kubis diiris tipis memanjang
daging giling
bubuk ketumbar
bawang putih dihaluskan
bawang bombay diiris tipis
garam
gula
tepung beras

cara:
campur semua bahan menjadi satu
tambahkan sedikit air
kukus sampai daging, wortel, dan kubis empuk
setelah adonan dingin, potong dadu
siapkan kulit siomay
masukkan tiap potongan dadu ke dalam kulit siomay
lipat kulit siomay seperti bunga
rekatkan menggunakan putih telur
goreng dengan api sedang
sajikan dengan saos



Batita dan Bunda yang Mengagumkan

What do you think about this video? Is it amazing?


Sebagian besar komentar di video tersebut sangat mengagumi kemampuan si batita cilik berkerudung merah muda nan imut tersebut. I am not so amazed. Why? Check this out.

Ibu saya selalu membanggakan kemampuan saya (dan adik saya) saat berusia 3 tahun. Saya baru bisa berbicara saat berusia 22 bulan (hampir 2 tahun). Saat usia 3 tahun saya sudah hafal bacaan sholat lengkap dengan gerakannya. Kalau ibu saya bilang bacaan sholat, berarti Al Fatihah dan surat-surat pendek sudah termasuk di dalamnya. Dulu, ketika ibu bercerita seperti ini, saya selalu berpikir bahwa saya adalah "anak luar biasa".

Anggapan ini mendarah daging sampai saya menghabiskan 10 menit di tiap sore untuk membantu seorang anak balita yang cantik nan gendut mengaji. Saya memanggilnya dengan nama Fitriot (meski nama dia adalah Fitri Ilmilia Fuadah). Maaf ya Dek. Hehehe... Ok, lanjut. Minggu (5 hari kerja) pertama, dia hafal Al Fatihah, dilanjutkan dengan Al-Ikhlas, An Nas, Al'Ashr, dll. Genap 10 minggu {@ 5 hari kerja (@10 menit)} dia mampu menghafal surat pendek mulai Al Ashr sampai An Nas (minus Al Humazah) plus Al Fatihah. Gak cuma aku yang terkejut, ibu, bapak, dan neneknya fitriot juga terperanjat.

Kejadian ini membuatku tersadar bahwa yang "luar biasa" bukanlah aku, tetapi Ibuku. Setiap anak kecil pasti mampu untuk menghafal apapun yang diajarkan kepadanya. Waktu yang diperlukan setiap anak memang berbeda, diperlukan "ketelatenan" dan "keuletan" dalam mengajari. Sepertinya, ketelatenan dan keuletan inilah yang tidak selalu dimiliki oleh setiap ibu. Ibu-ibu lebih memilih melihat sinetron dari pada mengajari anak-anaknya. Anak sekarangpun lebih pandai menyanyi lagu-lagu "dewasa" daripada mengaji. Para ibupun sangat bangga ketika si anak mampu menyanyi lagu A ataupun lagu B meski sebenarnya makna lagu tersebut kurang cocok untuk anak-anak.

Ah..... Jadi teringat ibu saya yang ada di rumah.

Ibu pernah bilang, tak perlu memaksa anak balita untuk belajar karena mereka masih asyik dengan dunia bermainnya. Cukup luangkan waktu beberapa menit untuk mengajarinya. Jika dia bosan, biarkan dia bermain. Atau, saat si Ibu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah (nyapu, ngepel, masak, umbah-umbah, korah-korah) bacalah ayat-ayat Al Quran. Baca lagi, diulang lagi, lagi, dan lagi. Lambat laun, si buah hati akan menghafalnya. Konon, sambil menyusui adik saya, ibu selalu membaca bacaan-bacaan arab.

Saya memang belum memiliki anak, tapi saya sering bermain dengan anak-anak orang. Kelak, jika saya memiliki anak, saya harus banyak-banyak belajar dari ibu. (Waduh, kok mulai menggeje). OK, terakhir, video berikut ini membuat saya sangat kagum (dengan si anak, terutama dengan si orang tua). Suatu ketika nanti, saat saya berlibur ke Indonesia, akan saya unggah video sepupu saya yang berusia 3 tahun tapi mahir sekali Qiroah.



Aku dilahirkan dan dibesarkan oleh seorang ibu yang hanya mampu merasakan manisnya bangku pendidikan dasar. Tapi, aku sangat bangga. Maafkan segala salahku, Mom.

Kutitipkan rinduku untukmu melalui angin dan hujan
Kurasakan belaian dan pelukmu melalui mimpi
Kunikmati cintamu melalui hembusan doaku
Kuterima tiap huruf pesanmu melalui Yahoo Messenger 

Just Count on Me


Bad Day


Long Distance


there's only so many papers
that i can read to pass the time...

i wish that you are here with me...

now the minutes feel like hours
and the hours feel like days
while i'm away
you know right now i can't be home
but i'm coming home soon, bring some happiness

all i have is this picture in a frame



Green Taiwan

Kegiatan rutinku tiap  minggu adalah belanja. Tempat belanjanya beda2, tergantung supermarket mana yang menjual barang lebih murah. Kadang di pasar Yonghe, di Welcome, toko Biru, atau toko Tentara. Karena beras, kerupuk, dan buah-buahanku habis, aku pergi ke toko Biru. Toko biru ini terletak di sekitar NTNU. Perjalanan dari NTUST ke NTNU sekitar 10 menit (naik sepeda ontel dengan kecepatan standar). Perjalanan ini melewati sebuah taman bermain yang lumayan indah. Ada taman bunga, pohon-pohonan besar dan asri, dan tempat untuk sekedar duduk menikmati pemandangan.

Karena niatnya belanja, jadi yang dibawa adalah dompet, tas belanja, dan dompet. Foto diambil menggunakan kamera HP :D

















Lilin-Lilin Kecil

Hening


Indonesiaku

Indonesia? Emang Gue Pikirin

Keren Cak....


Count on Me

You can count on me like one, two, three
I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like four, three, two
You'll be there
Cause that's what friends are supposed to do
....
You'll always have my shoulder when you cry
I'll never let go, never say goodbye


The Red House (西門紅樓)

Di sebuah sore terjadi percakapan antara aku dan adekku,
Adekku: "Jalan-jalan yuk!"
Aku: "Ayuk, ke mana? Red house?"
Adekku: "Di mana itu?"
Aku: "MRT blue line, turun Ximen, exit 1, jalan 1menit"
Adekku: "Let's go"

Setelah sampai di Red House, sedikit kecewa. Wah, tak seindah gambarnya. "It's ok, just take some pictures," she said. Keluarkan kamera dan...w00w. Amazing, hasil tangkapan kamera jauh lebih indah dari pada tangkapan mata kami. Yessss!!!! Aksi narsispun dimulai. Mulai dari gantian motret, sampai pasang timer.

Setelah puas jeprat jepret di semua pojok Red House, kami kelaparan dan menuju Ximending. w00w...banyak banget orang berjalan di sini (yaiyalah lawong ini pedestrian pertama yang dibangun di Taipei dan terbesar di Taiwan). Setelah lemparkan pandangan mata ke berbagai tempat, dan semuanya menjual daging putih (aka babi), kami putuskan membeli kue ketela. Ah, rasanya tak seenak dan tak semurah di Gongguan.

Tak berani berjalan terlalu jauh, kami menuju Ximen MRT Station. Karena kue ketela tak cukup mampu untuk mengganjal perut kami, kami membeli jagung bakar. Hahaha, yg jual ternyata shemale ( di sini banyak sekali shemale).

Here are the pictures. Everything is red.






I wanna be a billionaire

I wanna be a billionaire so fu*king bad
Buy all of the things I never had
I wanna be on the cover of Forbes magazine
Smiling next to Oprah and the Queen
.
.
.
the world better prepare
For when I'm a billionaire



Pujaan Hatiku




pujaan hatiku ku merindukanmu
kepadamu hujan ku titipkan salam
separuh hatiku kau bawa selalu
ku jaga hatimu, kau bintang malamku

ingin ku bertanya kepada rembulan
dimanakah dirimu berada
walau ke ujung bumi ku kan mencarimu
karena kau pujaanku

pujaan hatiku rindukah padaku ooh
semoga kau tahu ku mencintaimu

ingin ku bertanya kepada rembulan
dimanakah dirimu berada
walau ke ujung bumi ku kan mencarimu
karena kau pujaanku

ingin ku bertanya kepada rembulan
dimanakah dirimu berada
walau ke ujung bumi ku kan mencarimu
kau pujaanku

pujaan hatiku rindukah padaku
semoga kau tahu ku mencintaimu

Jadwal Sholat Taipei dan Sekitarnya

Berikut ini adalah jadwal sholat untuk daerah Taipei dan sekitarnya tahun 2015 (1436-7 H)
(clickable picture)

















sumber: http://www.taipeimosque.org.tw/index_files/2015%20Prayer%20Timetable%20Yearly.pdf

Daftar makanan dan minuman Taipei

Ini postingan yang super duper gak penting buat orang lain. Postingan ini cuma daftar kamus makanan dan minuman saya sehari-hari selama di Taipei. hehehe...

Daftar makanan dan minuman ini akan selalu bertambah seiring bertambahnya daftar makanan dan minuman yang telah saya cicipi. Tidak semua makanan dan minuman yang masuk di mulut saya, saya unggah di sini. Hanya makanan yang saya anggap istimewa.

Makanan di welcome party NTUST-ISA

 Soto yang dibuat mbak-mbak BMI ini enak (kalau tidak ada daun ranjau)

 Dorayaki Doraemon (isi kacang merah): NTD 15

 Ayam kecap (hasil kreasi saya)

Green beans soup (kolak kacang hijau+nata de coco tanpa santan): NTD 30

Milk tea (a gift from my labmate - Vavrin)


Coffee - NTD 10

Naicha - lovely milk tea NTD 40

 Rujak buah (nanas, belimbing, mentimun, bengkoang) -> kreasi saya

 Taiwan "Tainan" Vegetarian Fried Noodles (Japanese Curry): NTD 39 di Family Mart

Bagel : NTD 28 di Family Mart

 Nasi goreng jamur vegetarian: NTD 39 di Family Mart