Wisudapun hanya digelar setahun sekali. Jadi, mahasiswa harus memperkirakan kapan akan lulus dan kapan akan mengikuti wisuda. Biaya untuk wisuda sangat murah, hanya TWD 60 (sekitar IDR 18.000) untuk sewa toga. Prosesi di dalam gedungpun lebih sederhana dari pada prosesi di Indonesia. Pak Rektor tidak akan mengalami kram tangan seperti para rektor di Indonesia saat wisuda (tidak ada jabat tangan antara rektor dan mahasiswa). Hanya perwakilan beberapa mahasiswa saja yang berjabat tangan dengan pak Rektor. Karena biaya wisuda yang sangat murah, jangan diharap akan ada konsumsi saat Anda memasuki aula. Wisudawanpun harus membawa makanan dari luar jika pagi harinya belum sarapan. Sebelum memasuki aula, para wisudawan diarak mengelilingi kampus dengan marching band (untunglah NTUST tak seluas ITS Surabaya, Unesa Ketintang, apalagi Unesa Lidah Wetan).
Tak ada kebaya, tak ada jas, tak perlu ke salon, dan tak
0 comments:
Post a Comment