Unforgettable June*

Mungkin apa yang akan saya ceritakan ini adalah sesuatu yang biasa bagi sebagian orang tapi tidak bagi saya.

Ibu saya hanyalah seorang buruh jahit dengan upah yang sangat minim. Bapak saya tiap hari "ngangkat" dan menata ratusan atau mungkin ribuan buku. Tiap hari bergulat dengan debu dan para kutu buku. Kutu buku dalam artian denotasi dan konotasi. Sejak kecil saya sangat paham dengan pekerjaan orang tua. Bahkan terkadang saya dan adik membantu ibu menjahit dan membantu bapak memperbaiki buku-buku rusak. Mesin jahit ibu bukanlah mesin jahit dengan dinamo listrik. Mesin jahit ibu hanya digerakkan manual oleh kaki dengan cara mengayuh. Untuk memperbaiki buku-buku rusakpun kami hanya bermodalkan paku, palu, jarum, dan benang. Jangan dibayangkan seberapa kecilnya upah yang kami dapatkan. Hanya cukup untuk membayar tagihan bulanan listrik 900 Watt.

Saya sangat bangga dengan bapak dan ibu. Tapi saya ingin hidup lebih baik dari bapak dan ibu. Beliau tak pernah punya kesempatan untuk bisa mengenyam bangku kuliah. Bapak dan ibu adalah dua orang yang sangat lugu, apa yang mereka punya hanyalah untuk dua anak perempuannya. Hidup "tirakat" pun dilakukan agar dua anaknya mampu bersekolah. Makan nasi lauk sambal.

Bulan ini adalah bulan bersejarah bagi saya, adik, dan tentu saja bagi bapak dan ibu kami. Saya menyebutnya sebagai sesuatu yang bersejarah karena tak pernah sekalipun kami berani memimpikan dua peristiwa ini.

1. 20 Juni 2012
Salah seorang teman mengatakan bahwa buku "Semantic Search" yang saya tulis bersama dengan 1 rekan dan seorang Profesor dari ITS telah diterbitkan oleh Andi Offset (http://andipublisher.com/produk-0612004349-semantic-search.html).
Meskipun saya sering membantu bapak membendel ulang lembaran-lembaran buku yang telah tercecar dan terlepas dari kumpulannya, saya tak pernah bermimpi bahwa nama saya akan ada di deretan penulis-penulis besar di penerbit besar. Saya tak pernah bermimpi bahwa nama saya akan tertulis di halaman depan sebuah buku bersampul hijau.
Ah,, andaikan saya tahu betapa beratnya menulis sebuah buku, mungkin saat SMA saya tak akan pernah memfoto kopi bab demi bab buku pelajaran tiap minggu karena tak ada uang untuk membeli buku asli.

2. 26 Juni 2012
Paper yang disusun adik saya dengan bimbingan dua Profesornya berhasil diterima di ACM Multimedia Conference. Menurut Microsoft Research, conference ini memiliki ranking pertama dalam dunia multimedia. (http://academic.research.microsoft.com/RankList?entitytype=3&topdomainid=2&subdomainid=13&last=5) Paper adik saya tentang deteksi jenis/model pakaian secara otomatis.
Sejak kecil, adik saya sangat berbakat menjahit pakaian dan sering membantu ibu menjahit. Tapi tak pernah sekalipun dia bermimpi akan menulis paper tentang pakaian dan dipresentasikan di Conference nomer satu sedunia bidang multimedia.

Bapak, Ibu... hanya inilah yang bisa kami berikan.
Setetes rindu dan sejengkal usaha yang tak akan pernah sebanding dengan luasnya samudra cinta dan bentang pengorbananmu


Terima kasih yang tak ternilai untuk para Professor kami

* Tidak semua yang Anda baca adalah benar


Additional note: After reading this blog, my parents said: "Tulisanmu membuat kami terharu. Buku ketiga bikin novel aja ya... Terlalu hiperbolis koen iku"