Pemberian Allah adalah Pemberian Terbaik

Beberapa hari terakhir saya merenungi cerita hidup yang telah saya lalui. Mulai saat hidup di Surabaya hingga di Taipei. Segalanya berjalan bak dongeng. Kini, segalanya terasa indah meski saat itu saya merasa tak seindah ini. Dalam perenungan itu saya tersadar bahwa segala yang telah saya lalui adalah yang terbaik menurut Allah bagi saya. Tidak semua yang saya inginkan diberikan oleh Allah tapi segala yang saya butuhkan telah disiapkan oleh Allah. Sebagai manusia biasa, memang saat itu saya kecewa karena yang saya inginkan adalah "A" tapi oleh Allah saya diberi "B". Ibu waktu itu selalu bilang, "yakinlah bahwa ini yang terbaik untukmu".

Banyak yang bilang bahwa "segala sesuatu ada hikmahnya". Ternyata memang benar. Hikmahnya belum tentu berlaku untuk saat itu saja. Mungkin keesokan harinya, setahun kemudian, bahkan puluhan tahun berikutnya. Jalani saja semuanya dengan ikhlas, dengan totalitas, dengan tawakal.

Ada saat di mana saya merasa benar-benar kecewa, kurang ikhlas, dan setengah-setengah dalam mengerjakan. Hasilnya? Saat ini saya selalu berandai-andai untuk kembali ke masa itu dan mengerjakan segalanya dengan sempurna. Bukan kehendak Allah jika saya setengah-setengah saat itu. Itu kehendak saya.

Allah tak akan mengubah nasib seseorang jika manusia itu hanya bermalas-malasan, hanya bertopang dagu.
Selalu berdoa agar Allah memberi jalan yang lurus, jalan yang diridhai. Berdoa agar Allah senantiasa menunjukkan perkara yang benar adalah benar, perkara yang salah adalah salah dan semoga Allah memberikan kekuatan untuk melakukan kebenaran dan menjauhi keburukan.

Wahai Allah, Engkaulah pemilik hati ini. Engkau pula yang membolak-balikkan hati ini. Tetapkanlah hati ini pada agamaMu dan ketaatan padaMu.

Amin.

Sekedar catatan pengingat diri untuk selalu bersyukur dan berusaha.

0 comments: