Senam Kesegaran Jasmani

Ada yang masih ingat dengan Senam Kesegaran Jasmani? Yup, senam ini adalah senam masal yang digalakkan di dekade akhir pemerintahan Soeharto. Hampir semua orang yang hidup di jaman itu pasti ngerti yang disebut eSKaJe. Menurut saya, senam ini benar-benar keren loh. Iringan musiknya cetar membahana. Gerakannya juga simpel dengan durasi yang tak terlalu lama dan bisa diikuti semua usia. Ada beberapa versi SKJ. Entah kenapa, yang teringat di kepala saya SKJ versi 1988. Mungkin karena saat SD, seminggu sekali kami berbaris dan melakukan senam ini sebelum masuk kelas. Eits, baru ingat juga kalau saya pernah ikut lomba SKJ saat kelas 6, tapi SKJ versi 1992.

Kenapa SKJ semacam ini tidak diaktifkan lagi? Simpel, sehat, dan senang. Gerakan simpel, badan sehat, hati senang. Bukankah Men Sana in Corpore Sano?

Ingin mengingat ulang gerakannya? Check this out. Sumpah, ini video bikin saya ngakak. Ada logo PPFN (Persatuan Produksi Film Negara) dan logo TVRI.



additional note: gak semua produk Orba buruk.

Filosofi Matematika

Ada teman (namanya Bu Lidya) kirim ini ke saya. Masuk akal juga sih.

FILOSOFI MATEMATIKA

Pernah nggak Anda berpikir :
1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS?
2. Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS?
3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS?
Hikmahnya adalah :
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.

Rumus matematikanya :
+ x + = +

2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.

Rumus matematikanya :
+ x - = -
- x + = -

3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.

Rumus matematikanya :
- x - = +

It's cool, isn't it?

Pemberian Allah adalah Pemberian Terbaik

Beberapa hari terakhir saya merenungi cerita hidup yang telah saya lalui. Mulai saat hidup di Surabaya hingga di Taipei. Segalanya berjalan bak dongeng. Kini, segalanya terasa indah meski saat itu saya merasa tak seindah ini. Dalam perenungan itu saya tersadar bahwa segala yang telah saya lalui adalah yang terbaik menurut Allah bagi saya. Tidak semua yang saya inginkan diberikan oleh Allah tapi segala yang saya butuhkan telah disiapkan oleh Allah. Sebagai manusia biasa, memang saat itu saya kecewa karena yang saya inginkan adalah "A" tapi oleh Allah saya diberi "B". Ibu waktu itu selalu bilang, "yakinlah bahwa ini yang terbaik untukmu".

Banyak yang bilang bahwa "segala sesuatu ada hikmahnya". Ternyata memang benar. Hikmahnya belum tentu berlaku untuk saat itu saja. Mungkin keesokan harinya, setahun kemudian, bahkan puluhan tahun berikutnya. Jalani saja semuanya dengan ikhlas, dengan totalitas, dengan tawakal.

Ada saat di mana saya merasa benar-benar kecewa, kurang ikhlas, dan setengah-setengah dalam mengerjakan. Hasilnya? Saat ini saya selalu berandai-andai untuk kembali ke masa itu dan mengerjakan segalanya dengan sempurna. Bukan kehendak Allah jika saya setengah-setengah saat itu. Itu kehendak saya.

Allah tak akan mengubah nasib seseorang jika manusia itu hanya bermalas-malasan, hanya bertopang dagu.
Selalu berdoa agar Allah memberi jalan yang lurus, jalan yang diridhai. Berdoa agar Allah senantiasa menunjukkan perkara yang benar adalah benar, perkara yang salah adalah salah dan semoga Allah memberikan kekuatan untuk melakukan kebenaran dan menjauhi keburukan.

Wahai Allah, Engkaulah pemilik hati ini. Engkau pula yang membolak-balikkan hati ini. Tetapkanlah hati ini pada agamaMu dan ketaatan padaMu.

Amin.

Sekedar catatan pengingat diri untuk selalu bersyukur dan berusaha.

Sinyal Komunikasi Wireless di Taipei

Tulisan ini tidak akan membahas jenis teknologi wireless yang dikembangkan di Taiwan, apalagi tentang detil spesifikasinya. Bukan. Tulisan ini hanya hanya sebagai bentuk kemaguman dengan kuatnya sinyal wireless di Taipei yang gak putus nyambung.

Selama hidup di Taipei, saya takpernah kehilangan sinyal. Mulai dari WiFi (kata Prof, huruf W dan F ditulis kapital) gratisan sampai sinyal 3G ponsel yg berbayar semuanya "kleleran". Gambar hasil jepretan saat duduk di taman bisa langsung diunggah ke socmed saat itu juga pake WiFi. Update status saat terjepit di sela-sela ketiak para penumpang yang bergantungan saat bus kota mulai oleng ke kiri pun bisa. Pake apa? Pake WiFi. Naik MRT saat melewati terowongan bawah sungai sambil streaming an YouTube pun bisa. Mau pake WiFi ataupun koneksi data operator seluler, bungkus deh.

Agar bisa akses WiFi gratis, saya tak perlu bayar (kalau bayar namanya gak gratis). Cukup daftar di web nya TPEfree.